Langsung ke konten utama

Mosi debat terbaru PRP FKIP UNTAN 2013



MOSI DEBAT PRP  2013
BABAK PENYISIHAN
1.       Bahwa media internet adalah sumber utama bahan belajar.
2.       Bahwa masuknya globalisasi mematikan pribadi budaya bangsa.
3.       Bahwa merokok menyebabkan kualitas anak bangsa menurun.
4.       Bahwa penggunaan bahasa asing dalam kmunikasi sehari-hari menunjukan kurangnya rasa      nasionalisme bangsa.
5.       Bahwa pelajaran sejarah Indonesia disekolah-sekolah harus dihapuskan.
6.       Bahwa pendidikan Teknologi Informasi dan Komunikasi harus dipertahankan.
7.       Bahwa kualitas pendidikan di Indonesia rendah.
8.       Bahwa budaya lokal sebagai upaya pertahanan jati diri bangsa.
9.       Bahwa Pendidikan Anak Usia Dini diwajibkan.
10.   Bahwa latar belakang sosial keluarga berpengaruh terhadap prestasi anak.
11.   Bahwa Try Out kurang efektif.
12.   Bahwa gaji guru harus ditingkatkan.
13.   Bahwa pertukaran guru antar negara harus digalakkan.
14.   Bahwa tunjangan profesi tidak meningkatkan kualitas pendidikan.
15.   Bahwa ujian Nasional dapat merusak karakter guru dan siswa.
16.   Bahwa tenaga pengajar yang melakukan tindak asusila harus dipecat.


BABAK 1/8 FINAL
1.       Bahwa organisasi mahasiswa sebagai sarana utama pencerdasan politik mahasiswa.
2.       Bahwa penambahan kouta penerimaan mahasiswa baru memperburuk kualitas perguruan tinggi.
3.       Bahwa jejaringan sosial  meningkatkan jiwa kritis mahasiswa.
4.       Bahwa anggaran pendidikan di Kal-Bar harus ditingkatkan.
5.       Bahwa Home-Schooling jauh lebih efektif dari pada Public-Schooling.
6.       Bahwa Boarding-School dapat meningkatkan karakter.
7.       Bahwa pergantian kurikulum dapat mewujudkan mutu pendidikan yang lebih baik.
8.       Bahwa standarisasi SKL harus disentralisasikan.

BABAK ¼ FINAL
1.       Bahwa pendidikan bahasa inggris di SD harus tetap dipertahankan.
2.       Bahwa peningkatan kouta jalur undangan dapat meningkatkan kualitas Perguruan Tinggi.
3.       Bahwa Biaya Operasional  Sekolah harus dihapuskan.
4.       Bahwa sekolah swasta lebih baik dari negeri.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

MOSI DEBAT PENDIDIKAN 2016

MOSI DEBAT Babak Penyisihan 1.       Bahwa pendidikan Home Schooling dianggap lebih efektif dari pendidikan formal. 2.       Bahwa E-book meningkatkan budaya literasi di kalangan siswa 3.       Bahwa Lulusan Sekolah Menengah Kejuruan jauh lebih produktif di banding Sekolah Menengah Atas. 4.       Bahwa Kekurangan sarana dan prasarana menyebabkan rendahnya prestasi siswa di bidang olahraga. 5.       Bahwa pendidikan di Indonesia menghasilkan “manusia robot”. 6.       Bahwa generasi muda terdidik hanya untuk mengikuti perkembangan bukan mengembangkan pengetahuan. 7.       Bahwa Pelajar SMA berstatus telah menikah boleh mengikuti UN 8.       Bahwa Penggunaan media sosial atau internet sebagai sumber utama bahan ajar siswa 9.       Bahwa Penggunaan...
Pendaftaran Artikel Pelajar telah dibuka sampai 16 April 2016.. Buruan daftar ! Ketentuan Lomba: 1.       Artikel yang ditulis sesuai dengan tema 2.       Judul artikel bebas disesuaikan dengan tema 3.       Artikel diketik dengan spasi 1,5 berukuran kertas A4, minimal 3 halaman dan maksimal 5 halaman (diluar daftar pustaka dan biodata) 4.       Font yang digunakan Times New Roman ukuran 12 dengan margin standar (4-3-3-3) 5.       Pengiriman artikel ke alamat email pendaftaran ( artikel.pelajar@ yahoo .com ) dalam bentuk PDF 6.       Sebelum melakukan pengiriman artikel, peserta membayar uang registrasi sebesar Rp50.000,00 ke Bank Kalbar No.Rekening 1029369484 an. Annisa Nur Pratiwi dan konfirmasi ke no 089506670252 (Annisa) 7.       Peserta wajib mengisi dan mengirim scan formulir pendaftaran ...

Seperempat Final

Berikut hasil seperempat final Debat Pendidikan : NO NAMA SKOR SKOR TOTAL SEMI FINAL 1 2 3 4 1. 2. HIMKI A HIMABO B 264 267 263 267 262 263 262 267 1051 1064 Himabio B 3. 4. HIMBASI A HIMBASI B 267 262 261 261 261 258 263 262 1052 1043 Himbasi A 5. 6. HIMABIO A HIMATIKA A 274 274 264 264 264 261 262 263 1064 1062 Himabio A 7. 8. Pend.Ekonomi HIMDIKA B 262 264 263 265 265 267 278 274 1068 1070 Himdika B