Langsung ke konten utama

Karantina Duta Pendidikan 2016 (Hari Pertama)

Hari Pertama (23 April 2016) Karantina Duta Pendidikan, dimulai dengan registrasi peserta duta sekaligus pembagian nametag peserta duta



Dilanjutkan dengan Ice Breaking yang dipimpin oleh Master Ceremony kita bernama Nevananda, membawa suasana Karantina menjadi menyenangkan.




Eitts,, Ada Presma tuh ?? Ngapain ya ??
Wah, ternyata Presma FKIP UNTAN (Sarwan Saputra) sedang memberikan materi pertama mengenai Aksi dan Orasi, dimana harapannya, peserta Duta tidak salah paham dengan kata Aksi dan Orasi tersebut..
Kegiatan selanjutnya ialah pembuatan profil peserta duta, tapi, maaf ya belum bisa diposting sekarang tentang sekilas profil mereka, karena beberapa peserta ada yang gak hadir hari ini, jadi belum lengkap data peserta dutanya... tunggu postingan kita selanjutnya ya gan !

Nah, tapi jangan kecewa dulu, nih ada beberapa foto kegiatan saat mereka sedang makan..

eitss, maap,,salah gan ! yang ini foto panitianya buka pesertanya,, hihihi :V

Nah ini dia foto pesertanya....





Oke,, seperti biasa, setelah kegiatan makan-makan berakhir maka berakhir pula kegiatan hari pertama Karantina Duta Pendidikan 2016..sampai jumpa besok (24 April 2016) di hari kedua Karantina ! :D




Komentar

Postingan populer dari blog ini

MOSI DEBAT PENDIDIKAN 2016

MOSI DEBAT Babak Penyisihan 1.       Bahwa pendidikan Home Schooling dianggap lebih efektif dari pendidikan formal. 2.       Bahwa E-book meningkatkan budaya literasi di kalangan siswa 3.       Bahwa Lulusan Sekolah Menengah Kejuruan jauh lebih produktif di banding Sekolah Menengah Atas. 4.       Bahwa Kekurangan sarana dan prasarana menyebabkan rendahnya prestasi siswa di bidang olahraga. 5.       Bahwa pendidikan di Indonesia menghasilkan “manusia robot”. 6.       Bahwa generasi muda terdidik hanya untuk mengikuti perkembangan bukan mengembangkan pengetahuan. 7.       Bahwa Pelajar SMA berstatus telah menikah boleh mengikuti UN 8.       Bahwa Penggunaan media sosial atau internet sebagai sumber utama bahan ajar siswa 9.       Bahwa Penggunaan bahasa asing dalam komunikasi sehari-hari menunjukkan kurangnya rasa nasionalisme bangsa 10.   Bahwa Pendidikan seks dimasukan dalam kurikulum SD 11.   Bahwa kebebasan berekspresi di sosial media meningkatkan jiwa kreat

Mosi dan Peraturan Debat

MOSI DEBAT PENDIDIKAN 2013 BABAK PENYISIHAN 1. Penggunaan media internet sebagai sumber utama bahan belajar bagi siswa. 2. Acara-acara yang marak di Indonesia, seperti acara gosip, sinetron, talk show, serbuan iklan, dan lain sebagainya dapat membantu masuknya globalisasi namun mematikan pribadi budaya bangsa. 3. Merokok menyebabkan kualitas anak bangsa menurun. 4. Penggunaan bahasa asing dalam komunikasi sehari hari menunjukkan kurangnya rasa nasionalisme bangsa. 5. Terlalu berlebihan menerima pelajaran sejarah Indonesia di sekolah-sekolah dapat mengakibatkan rasa nasionalisme pada diri siswa berkurang. 6. Dewan meyakini penggunaan bahasa asing sebagai pengantar pendidikan di Sekolah Bertaraf Internasional dan Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional dapat menghilangkan kearifan lokal. 7. Pendidikan anti korupsi di dunia kampus sebagai penggalakan zona integritas. 8. Organisasi Mahasiswa sebagai sarana utama pencerdasan politik mahasiswa. 9. Penambahan kuota pene

Pemilihan Duta Pendidikan 2014

                                          PEMILIHAN DUTA PENDIDIKAN 2014 Tema Kegiatan             : Wujudkan generasi penerus yang CERDAS ( Cermat, Edukatif, Religius, Displin, Amanah, Santun) Tempat                         : Kampus FKIP Universitas Tanjungpura Pontianak Pendaftaran                  : 1 April- 20 April 2014 Pelaksanaan                  : TM                             : 20 April 2014   Karatina                     : 25-27 April 2014                                         Wawancara                : 3 Mei 2014                                           Final                          : 7 Mei 2014    A.     Tujuan          Adapun   tujuan pelaksanaan Duta Pendidikan FKIP Untan adalah sebagai berikut.           1.       Menciptakan ikon mahasiswa sebagai calon pendidik yang memiliki perhatian tinggi           terhadap dunia pendidikan, cerdas, dan berdaya saing pada tuntutan zaman .          2.       Menciptakan duta pendidikan yang ak