Langsung ke konten utama

Pemilihan Duta Pendidikan Kalbar 2015



                                                                                                        
Tema Kegiatan            : Cerahkan Cakrawala Pendidikan dengan Menerbitkan Generasi
  Cendikiawan yang Pedagogik, Berjiwa Sosial dan Berkarakter
Tempat                        : Kampus FKIP Universitas Tanjungpura Pontianak
Pendaftaran                 : 1-20 April 2015
Pelaksanaan                 : TM                            : 21 April 2015
  Karantina                   : 24-26 April dan 1-2 Mei 2015
                                      Wawancara                : 3 Mei 2015
                                       Final                         : 9 Mei 2015

Adapun  tujuan pelaksanaan Duta Pendidikan FKIP Untan adalah sebagai berikut.
  1. Menciptakan ikon mahasiswa sebagai calon pendidik yang memiliki perhatian tinggi terhadap dunia pendidikan, cerdas, pedagogik, berjiwa sosial, berkarakter dan berdaya saing pada tuntutan zaman.
  2. Menciptakan duta pendidikan yang akan menyampaikan pesan-pesan dan motivasi pendidikan bagi minimal lingkungan terdekatnya.
  3. Meningkatkan silahturahmi antar mahasiswa sebagai duta pendidikan dengan semangat persaingan sehat dan profesional.
KETENTUAN UMUM DUTA PENDIDIKAN 2015
  1. Peserta adalah perwakilan dari Himpunan Mahasiswa (Hima) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Tanjungpura.
  2. Biaya pendaftaran sebesar Rp 150.000,00/orang.
  3. Peserta wajib mengikuti seluruh rangkaian kegiatan Duta Pendidikan 2015 seperti technical meeting, karatina, seleksi wawancara, gladi bersih dan final.
  4. Pada saat hari pelaksanaan, peserta diharapkan datang 15 menit selambat-lambatnya sebelum acara dimulai.
  5. Peserta wajib menggunakan kostum layaknya guru seperti menggunakan sepatu pantofel/PDH (putra-putri), dan untuk peserta putri model rambut dicobel atau diikat satu (yang tidak menggunakan kerudung), selebihnya diberikan kebebasan bagi semua peserta untuk mengkreasikan semenarik mungkin namun tetap menjaga etika dalam berpakaian pada saat final pemilihan Duta Pendidikan 2015.
  6. Juri terdiri dari 4 orang, yakni 2 orang dosen dan 2 mahasiswa berprestasi asing-masing mempunyai tugas dalam memberikan keputusan, khsusnya mengenai kriteria penilaian yakni kognitif (intelektual atau kecakapan menjawab), afektif (sikap dan gaya bicara), dan psikomotorik (penampilan, catwalk, ekspresi, dan kostum).
  7. Setiap pos pada saat seleksi wawancara, peserta diberikan waktu durasi menjawab selama 10 menit tiap posnya.
  8. Kriteria pemenang pertama tidak selamanya satu utusan karena penilaian bersifat perindividu.
  9. Peserta wajib berkelakuan baik atau beretika selama kegiatan berlangsung.
  10. Tiap peserta duta pendidikan 2015 diwajibkan menampilkan bakat masing-masing dengan durasi penampilan maksimal 5 menit. Perlengkapan yang dibutuhkan pada saat penampilan bakat disediakan oleh peserta.
  11. Pemenang berdasarkan keputusan juri dan tidak dapat diganggu gugat.
  12. Segala ketentuan dan peraturan yang telah berlaku harus ditaati serta tidak dapat di ganggu gugat.
  13. Setiap peserta diwajibkan membuat tulisan dengan tema “Pendidikan dengan Pendekatan Saintifik“ minimal 100 kata dan penulisan sesuai aturan penulisan karya tulis. Pengumpulan paling lambat tanggal 2 Mei 2015. (diprint out)
  14. Setiap peserta diwajibkan membuat 1 pertanyaan yang mengenai seputar dunia pendidikan. Pertanyaan tersebut ditulis dikertas A4 dan dikumpulkan pada tanggal 2 Mei 2015.

Pontianak,  24 April 2015


Panitia PRP 2015

 
   A.    TINDAK LANJUT
Dengan terpilihnya duta pendidikan maka tindak lanjut (follow up) yang akan di laksanakan oleh para duta adalah sebagai berikut:
  1. Duta pendidikan berpartisipasi aktif dalam kegiatan sosial dalam lingkup pendidikan di kota Pontianak yang melibatkan seluruh peserta duta pendidikan  bekerjasama dengan BEM FKIP Untan khususnya kementerian pendidikan.
  2. Duta pendidikan secara otomatis menjadi pengarah sekaligus penasihat untuk acara duta pendidikan tahun depan.
   B.     PESERTA
Peserta adalah mahasiswa aktif dengan kriteria:
  1. Minimal semester 2 dan maksimal semester 4 dengan di buktikan oleh fotokopi KTM pada saat pendaftaran.
  2. Peserta merupakan utusan dari Hima dan setiap Hima maksimal WAJIB mengutus 1 pasang (1 putra dan1 putri).
  3. Bersedia mengikuti aturan yang telah d tetapkan oleh panitia.
  4. Memiliki IPK ≥ 3,00 dengan dibuktikan oleh fotokopi transkip nilai
  5. Menyertakan pas foto berwarna  ukuran 4X6 sebanyak 3 lembar
   C.     PENILAIAN
Sistem penilaian pemilihan Duta Pendidikan 2015 adalah sebagai berikut :
1.      Proses penjurian dilaksanakan dalam tiga tahap, yaitu tahap karatina, seleksi dan final.
2.      Penilaian berdasarkan kesesuaian yang telah menjadi syarat yang ditentukan oleh panitia
3.      Babak final dilaksanakan pada tanggal 9 Mei 2015 bertempat di gedung Anex Universitas Tanjungpura dari semua peserta dipilih 10 besar untuk masuk pada tahap kedua, yaitu sesi pertanyaan dengan model undian, dan untuk 5 besar yaitu sesi pertanyaan dari dewan juri hingga terpilih Duta Pendidikan 2015.

*Formulir Pendaftaran silahkan didownload disini

Komentar

Postingan populer dari blog ini

MOSI DEBAT PENDIDIKAN 2016

MOSI DEBAT Babak Penyisihan 1.       Bahwa pendidikan Home Schooling dianggap lebih efektif dari pendidikan formal. 2.       Bahwa E-book meningkatkan budaya literasi di kalangan siswa 3.       Bahwa Lulusan Sekolah Menengah Kejuruan jauh lebih produktif di banding Sekolah Menengah Atas. 4.       Bahwa Kekurangan sarana dan prasarana menyebabkan rendahnya prestasi siswa di bidang olahraga. 5.       Bahwa pendidikan di Indonesia menghasilkan “manusia robot”. 6.       Bahwa generasi muda terdidik hanya untuk mengikuti perkembangan bukan mengembangkan pengetahuan. 7.       Bahwa Pelajar SMA berstatus telah menikah boleh mengikuti UN 8.       Bahwa Penggunaan media sosial atau internet sebagai sumber utama bahan ajar siswa 9.       Bahwa Penggunaan bahasa asing dalam komunikasi sehari-hari menunjukkan kurangnya rasa nasionalisme bangsa 10.   Bahwa Pendidikan seks dimasukan dalam kurikulum SD 11.   Bahwa kebebasan berekspresi di sosial media meningkatkan jiwa kreat

Mosi dan Peraturan Debat

MOSI DEBAT PENDIDIKAN 2013 BABAK PENYISIHAN 1. Penggunaan media internet sebagai sumber utama bahan belajar bagi siswa. 2. Acara-acara yang marak di Indonesia, seperti acara gosip, sinetron, talk show, serbuan iklan, dan lain sebagainya dapat membantu masuknya globalisasi namun mematikan pribadi budaya bangsa. 3. Merokok menyebabkan kualitas anak bangsa menurun. 4. Penggunaan bahasa asing dalam komunikasi sehari hari menunjukkan kurangnya rasa nasionalisme bangsa. 5. Terlalu berlebihan menerima pelajaran sejarah Indonesia di sekolah-sekolah dapat mengakibatkan rasa nasionalisme pada diri siswa berkurang. 6. Dewan meyakini penggunaan bahasa asing sebagai pengantar pendidikan di Sekolah Bertaraf Internasional dan Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional dapat menghilangkan kearifan lokal. 7. Pendidikan anti korupsi di dunia kampus sebagai penggalakan zona integritas. 8. Organisasi Mahasiswa sebagai sarana utama pencerdasan politik mahasiswa. 9. Penambahan kuota pene

MOSI DEBAT PENDIDIKAN 2017

           MOSI DEBAT PENDIDIKAN 2017 BABAK PENYISIHAN 1. Pendidikan budaya lokal sebagai upaya pertahanan jati diri bangsa dalam era globalisasi. 2. Bahwasannya acara-acara yang marak di pertelivisian merusak karakter peserta didik. 3. Bahwasannya tes saat masuk sekolah dianggap diskriminasi terhadap peserta didik. 4. Bahwasannya tingkat pendidikan berkorelasi dengan rasa nasionalisme. 5. Program wajib belajar harus di imbangi dengan penjaminan pendidikan gratis 6. Bahwasannya pendidikan agama di sekolah menengah perlu diprioritaskan. 7. Bahwasannya hasil UN dapat dijadikan tolak ukur kemampuan siswa 8. Bahwasannya kurikulum 2013 sebagai solusi atas permasalahan pendidikan Indonesia. 9. Bahwasanya siswa yang hamil di luar nikah tetap bisa melanjutkan pendidikan di sekolah. 10. Bahwasannya IPK berpengaruh pada karier seseorang. 11. Bahwasannya sistem rangking meningkatkan minat belajar. 12. Bahwasannya organisasi mahasiswa berdampak buruk pada prestasi akademik. 13. Bahw