Langsung ke konten utama

Lomba Artikel Pelajar 2015


Tema : persiapan pendidikan karakter dan penguasaan ilmu teknologi untuk mengahadapi MEA
(ASEAN Community)
Ketentuan lomba :
  1. Perserta menulis artikel sesuai tema.
  2. Judul artikel bebas sesuai dengan tema.
  3. Artikel diketik spasi 1,5, minimal 3 halaman, maksimal 7 halaman, A4, diluar halaman daftar pustaka dan biodata.
  4. Font yang digunakan dalam menulis artikel aadalah times new roman ukuran 12 , margin standar(4-3-3-3)
  5. Pengiriman artikel ke alamat email (artikel.pelajar@yahoo.com) , dalam bentuk softcopy berbentuk pdf
  6. Sebelum melakukan pengiriman artikel, peserta harus membayar uang registrasi Rp. 50.000 ke bank BNI dg no rekening tujuan (0316894171) a.n SARIYAH. Setelah transfer, harap konfirmasi.
  7. Peserta wajib mengisi dan mengirimkan scan formulir pendaftaran lewat email pendaftaran bersamaan dengan artikel
  8. Pesert wajib menyerahkan foto 3x4 berwarna, hasil scaning kartu pelajar masing-masing sebanyak 1 lembar dan hasil scan tanda bukti biaya pendaftran.
  9. Batas waktu pengiriman artikel adalah dari sejak publikasi sd 24 April 2015.
  10. Setiap karya yang terdaftar menjadi hak dan wewenang panitia
  11. Keputusan dewan juri adalah mutlak dan tidak bisa diganggu gugat.

Persyaratan peserta :
  1. Lomba menulis artikel pendidikan diikuti oleh perorangan  siswa/i SMA/SMK/MA dari tiap kabupaten atau kota di kalimantan  barat.
  2. Peserta lomba menulis artikel adalah siswa kelas X, XI, dan XII.
  3. Peserta merupakan perseorangan (bukan tim).
  4. Artikel merupakan hasil karya asli dari peserta bukan merupakan jiplakan, saduran, kompilasi maupun terjemahan dari karya sejenis.
  5. Setiap peserta hanya boleh mengirimkan 1 artikel. Setiap sekolah tidak dibatasi dalam mengirimkan maksimal peserta.
Hadiah pemenang :
  1. Paket wisata
  2. Sertifikat
  3. Uang tunai jutaan rupiah

Komentar

Postingan populer dari blog ini

MOSI DEBAT PENDIDIKAN 2016

MOSI DEBAT Babak Penyisihan 1.       Bahwa pendidikan Home Schooling dianggap lebih efektif dari pendidikan formal. 2.       Bahwa E-book meningkatkan budaya literasi di kalangan siswa 3.       Bahwa Lulusan Sekolah Menengah Kejuruan jauh lebih produktif di banding Sekolah Menengah Atas. 4.       Bahwa Kekurangan sarana dan prasarana menyebabkan rendahnya prestasi siswa di bidang olahraga. 5.       Bahwa pendidikan di Indonesia menghasilkan “manusia robot”. 6.       Bahwa generasi muda terdidik hanya untuk mengikuti perkembangan bukan mengembangkan pengetahuan. 7.       Bahwa Pelajar SMA berstatus telah menikah boleh mengikuti UN 8.       Bahwa Penggunaan media sosial atau internet sebagai sumber utama bahan ajar siswa 9.       Bahwa Penggunaan bahasa asing dalam komunikasi sehari-hari menunjukkan kurangnya rasa nasionalisme bangsa 10.   Bahwa Pendidikan seks dimasukan dalam kurikulum SD 11.   Bahwa kebebasan berekspresi di sosial media meningkatkan jiwa kreat

Mosi dan Peraturan Debat

MOSI DEBAT PENDIDIKAN 2013 BABAK PENYISIHAN 1. Penggunaan media internet sebagai sumber utama bahan belajar bagi siswa. 2. Acara-acara yang marak di Indonesia, seperti acara gosip, sinetron, talk show, serbuan iklan, dan lain sebagainya dapat membantu masuknya globalisasi namun mematikan pribadi budaya bangsa. 3. Merokok menyebabkan kualitas anak bangsa menurun. 4. Penggunaan bahasa asing dalam komunikasi sehari hari menunjukkan kurangnya rasa nasionalisme bangsa. 5. Terlalu berlebihan menerima pelajaran sejarah Indonesia di sekolah-sekolah dapat mengakibatkan rasa nasionalisme pada diri siswa berkurang. 6. Dewan meyakini penggunaan bahasa asing sebagai pengantar pendidikan di Sekolah Bertaraf Internasional dan Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional dapat menghilangkan kearifan lokal. 7. Pendidikan anti korupsi di dunia kampus sebagai penggalakan zona integritas. 8. Organisasi Mahasiswa sebagai sarana utama pencerdasan politik mahasiswa. 9. Penambahan kuota pene

MOSI DEBAT PENDIDIKAN 2017

           MOSI DEBAT PENDIDIKAN 2017 BABAK PENYISIHAN 1. Pendidikan budaya lokal sebagai upaya pertahanan jati diri bangsa dalam era globalisasi. 2. Bahwasannya acara-acara yang marak di pertelivisian merusak karakter peserta didik. 3. Bahwasannya tes saat masuk sekolah dianggap diskriminasi terhadap peserta didik. 4. Bahwasannya tingkat pendidikan berkorelasi dengan rasa nasionalisme. 5. Program wajib belajar harus di imbangi dengan penjaminan pendidikan gratis 6. Bahwasannya pendidikan agama di sekolah menengah perlu diprioritaskan. 7. Bahwasannya hasil UN dapat dijadikan tolak ukur kemampuan siswa 8. Bahwasannya kurikulum 2013 sebagai solusi atas permasalahan pendidikan Indonesia. 9. Bahwasanya siswa yang hamil di luar nikah tetap bisa melanjutkan pendidikan di sekolah. 10. Bahwasannya IPK berpengaruh pada karier seseorang. 11. Bahwasannya sistem rangking meningkatkan minat belajar. 12. Bahwasannya organisasi mahasiswa berdampak buruk pada prestasi akademik. 13. Bahw